Jumat, 06 Januari 2023

JURNAL PENELITIAN; PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF "MAKE A MATCH" DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KOMPETENSI DASAR MENGHAYATI PERILAKU DISIPLIN SEBAGAI CERMINAN MAKNA IMAN KEPADA MALAIKAT PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KOTA KUPANG TAHUN PELAJARAN 2022/2023

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF "make a match" DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KOMPETENSI DASAR MENGHAYATI PERILAKU DISIPLIN SEBAGAI CERMINAN MAKNA IMAN KEPADA MALAIKAT PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KUPANG

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

 

                                                   Oleh : Abdulchalid Badarudin, S.Ag, M.PdI             

 

ABSTRAK

 

Dipilihnya SMP Negeri 4 Kota Kupang karena di sekolah tersebut merupakan tempat tugas mengajar penulis, sehingga dapat mempermudah dan memperlancar penulis untuk mengadakan penelitian dan hasilnya untuk memudahkan peserta didik memahami materi pembelajaran. Dan penulis  mengadakan  penelitian  di kelas VII karena materi pada kompetensi dasar  menghayati perilaku disiplin sebagai cerminan makna iman kepada malaikat pada semester  2  ini    sangat  cocok  bila  diterapkan  dengan  strategi pembelajaran kooperatif dengan  tehnik make a match.

Permasalahan yang ingin dikaji dalam dalam penelitian tindakan ini adalah: Apakah penerapan strategi pembelajaran kooperatif "make a match" dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam kompetensi dasar menghayati perilaku disiplin sebagai cerminan makna iman kepada Malaikat pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kota Kupang Tahun Pelajaran 2022/2023?. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan strategi pembelajaran "make a match" dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam kompetensi dasar cerminan makna iman kepada Malaikat pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kota Kupang Tahun Pelajaran 2022/2023.

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kota Kupang Tahun Pelajaran 2022/2023. Data yang diperoleh berupa hasil tes siklus I, II, dam III serta observasi kegiatan belajar mengajar. Setelah penerapan strategi pembelajaran kooperatif "make a match",  kompetensi  dasar  menghayati perilaku disiplin sebagai cerminan makna iman kepada malaikat,  hasil  belajar  peserta  didik kelas VII semester 2 SMP Negeri 4 Kota Kupang tahun pelajaran 2022/2023 mengalami peningkatan, siklus I dengan rata-rata nilai 79,43, Siklus II dengan rata-rata nilai 80,50 dan siklus III dengan rata-rata nilai 89,20.

Simpulan dari penelitian ini adalah penerapan  strategi  pembelajaran kooperatif  "make  a  match"  mampu meningkatkan  hasil  belajar  siswa,  dikarenakan  mudah,  tidak  meyulitkan, menyenangkan dalam permainan kartu dan tidak membosankan peserta didik, sehingga  mereka  dapat  merespon  materi  pembelajaran  ssesuai  tujuan pembelajaran yang diharapkan.

 

Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Kooperatif "Make A Match, Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam


PENDAHULUAN

 

Salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah dengan cara perbaikan proses belajar mengajar. Guru berperan strategis dalam proses pembelajaran dituntut untuk terus menerus mengikuti perkembangan baru dalam dunia pendidikan. Sebagai guru harus mampu menggunakan media pembelajaran yang digunakan dalam mengajar, guru harus mampu mengelola kelas dengan berbagai strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan.

Seorang  guru  harus  mampu  memilih  metode  atau  strategi pembelajaran  yang  sesuai  dengan  materi  yamng  diajarkan,  sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efesien dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran[1].

Peran guru sangat penting untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan  dalam  pembelajaran  perlu  adanya  kreatifitas  guru  dalam mengajar,  guru  harus  berusaha  menarik  perhatian  siswa  dalam pembelajaran. Dalam hal ini guru mampu memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi.

Ada beberapa macam strategi pembelajaran, di antaranya strategi pembelajaran kooperatif. Dengan strategi pembelajaran kooperatif, guru bukan lagi berperan sebagai satu-satunya nara sumber dalam proses belajar mengajar, tapi berperan sebagai mediator, stabilisator dan  manajer pembelajaran. Iklim belajar yang berlangsung dalam suasana keterbukaan dan demokratis akan memberikan kesempatan yang optimal bagi siswa untuk memperoleh informasi yang lebih banyak mengenai materi yang dibelajarkan dan sekaligus melatih sikap dan ketrampilan sosialnya sebagai bekal dalam kehidupan di masyarakat sehingga perolehan dari hasil belajar siswa akan semakin meningkat[2].

Strategi pengajaran adalah keseluruhan metode dan prosedur yang menitikberatkan pada kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar untuk mencapai  tujuan  tertentu. Dalam konteks strategi pengajaran tersusun hambatan-hambatan yang dihadapi, tujuan yang hendak dicapai, materi yang hendak dipelajari, pengalaman-pengalaman belajar, dan prosedur eveluasi. Peran guru lebih bersifat fasilitator dan pembimbing[3].

Ada  banyak  cara  yang  ditempuh  guru  untuk  meningkatkan  hasil belajar  siswa, di antaranya dengan penerapan strategi pembelajaran kooperatif. Strategi  pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang menuntut adanya  kerja sama, di sini penulis akan menerapkan strategi pembelajaran kooperatif dengan tehnik make a match (mencari pasangan) pada kompetensi dasar  menyebutkan tugas-tugas malaikat, karena pada materi ini terdapat sepasang pengetahuan yaitu antara nama-nama  dan  tugas-tugas  malaikat,  sehingga  dengan  strategi pembelajaran  kooperatif tehnik make a match ini peserta didik  dapat bekerja sama dengan teman-teman dalam kolompok untuk mencari pasangan sesuai nama dan tugas malaikat-malaikat tersebut, sehingga dapat tercipta suasana kelas yang menyenangkan karena siswa larut dalam permainan  kartu yang telah disiapkan oleh guru. Secara  tidak  langsung peserta didik  dapat  mengingat  pengetahuan  tentang  tugas-tugas  malaikat yang telah disajikan guru. Dalam pembelajaran ini peserta didik aktif bekerja sama mencari pasangan materi  yang telah tersaji, sementara guru bertugas sebagai pembimbing dan pengawas agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan target waktu yang  tersedia,  sehingga  tujuan  pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

Dipilihnya SMP Negeri 4 Kota Kupang karena di sekolah tersebut merupakan tempat tugas mengajar penulis, sehingga dapat mempermudah  dan  memperlancar  penulis  untuk mengadakan  penelitian dan hasilnya untuk memudahkan peserta didik memahami materi pembelajaran. Dan penulis  mengadakan  penelitian  di kelas VII karena materi pada kompetensi dasar  menghayati perilaku disiplin sebagai cerminan makna iman kepada malaikat pada semester  2  ini    sangat  cocok  bila  diterapkan  dengan  strategi pembelajaran kooperatif dengan  tehnik make a match.

Berkaitan  dengan  uraian  tersebut  di atas,  penulis  merumuskan permsalahan tersebut dalam judul "Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif "make a match"  dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan  Agama Islam Kompetensi Dasar Menghayati Perilaku Disiplin Sebagai Cerminan Makna Iman Kepada Malaikat Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Kota Kupang Tahun Pelajaran 2022/2023”.

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan strategi pembelajaran kooperatif "make a match" dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam kompetensi dasar menghayati perilaku disiplin sebagai cerminan makna iman kepada Malaikat pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kota Kupang Tahun Pelajaran 2022/2023?

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan strategi pembelajaran "make a match" dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam kompetensi dasar cerminan makna iman kepada Malaikat pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kota Kupang Tahun Pelajaran 2022/2023.

 

METODE PENELITIAN

Dalam setiap siklusnya terdiri dari empat elemen penting, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.[4]

 

 

 

Model  Penelitian Tindakan Kelas[5]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik, digunakan daftar nilai kognitif. Menurut Ngalim Purwanto, data tersebut diperoleh pada tiap tiap siklus dianalisa secara deskriptif dengan menghitung percentages correction, dengan rumus sebagai berikut:[6]

 

 

 


Dalam bukunya Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan menyatakan bahwa untuk menentukan nilai hasil belajar peserta didik dapat dinyatakan dalam skala yaitu sebagai berikut:[7]

 

 

Kategori

Huruf

Keterangan

 

80 – 100

A

Baik sekali

 

66 – 79

B

Baik

 

56 – 65

C

Cukup

 

40 – 55

D

Kurang

 

30 – 39

E

Gagal

 

 

Indikator Keberhasilan

Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila terjadi ketuntasan hasil belajar peserta didik yaitu sekurang-kurangnya 85% dari jumlah peserta didik yang tuntas belajar yaitu memperoleh nilai lebih besar atau sama dengan 77,8. Dengan penerapan strategi pembelajaran kooperatif " make a match" pada penelitian ini, diharapkan peserta didik hasil belajarnya dapat meningkat dari Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan 77,8 minimal 85% dari jumlah peserta didik yang tuntas belajarnya dengan memperoleh nilai lebih besar atau sama dengan 77,8. Alat ukurnya dengan menganalisis prosentase ketuntasan belajar peserta didik dari tes siklus yang telah mereka kerjakan.

 

HASIL PENELITIAN

Pra Siklus

Pembelajaran ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik sebelum penggunaan strategi pembelajaran kooperatif “make a match” yaitu dengan menggunakan metode ceramah. Dari tes/uji kompetensi pra siklus dengan instrument penilaian bentuk isian singkat berjumlah 10 soal. Dengan metode ceramah pada kompetensi dasar menyebutkan tugas-tugas malaikat belum mencapai hasil yang diharapkan. Dari hasil tes pra siklus diketahui bahwa peserta didik yang tuntas dari KKM yang ditentukan 77,8 sebanyak 8 orang (40%) dengan nilai rata-rata 79,04 dari 21 anak, sedangkan peserta didik yang belum tuntas dari standar KKM sebanyak 13 orang (61,90%) dengan rata-rata 52,45.

 

Siklus I

Dari  hasil  tes  siklus I diketahui  bahwa  peserta  didik  yang  tuntas  dari  KKM yang ditentukan 77,8 sebanyak 11 orang (52,38 %) dari 21 orang dengan rata-rata 79,43 dan sebanyak 10 orang (47,62%) mendapat nilai rata-rata 65,20 (10 orang belum mencapai KKM).

 

Siklus II

Dari data pelaksanaan  siklus II menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran kooperatif “make  a match” pada  peserta  didik  pada  kompetensi dasar menyebutkan  tugas-tugas malaikat mengalami  peningkatan dibandingkan dengan  hasil belajar sebelum penerapan  strategi pembelajaran   kooperatif “make a match”.  Dari hasil tes siklus II diketahui bahwa peserta didik yang  tuntas dari KKM yang ditentukan 77,8 sebanyak 15 orang (75%) dari 21 orang dengan mendapat nilai rata-rata 80,50. Sedangkan 6 orang (28,57%) mendapat nilai rata-rata 69,20 (6 orang belum mencapai KKM).

 

Siklus III

Dari data pelaksanaan siklus III menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran kooperatif “make a match”pada peserta didik pada kompetensi dasar menyebutkan tugas-tugas malaikat mengalami peningkatan ibandingkan dengan hasil belajar sebelum penerapan strategi pembelajaran kooperatif “make a match”. Dari hasil tes siklus III diketahui bahwa peserta didik yang tuntas dari KKM yang ditentukan 77,8 sebanyak 21 orang (100%) dari 21 orang dengan nilai rata-rata 89,20, sedangkan yang tidak mecapai KKM (0%). Dengan demikian pada siklus III ini keseluruhan peserta didik yang berjumlah 21 orang telah mencapai KKM.

 

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

1.      Penerapan strategi  pembelajaran kooperatif “make  a  match” pada kompetensi dasar menyebutkan tugas-tugas malaikat dilaksanakan pada pembelajaran dalam setiap siklus, yaitu: siklus 1, siklus 2 dan siklus 3 diterapkan untuk pembelajaran materi menyebutkan tugas-tugas malaikat Dalam pembelajaran materi menyebutkan tugas-tugas malaikat dengan        Penerapan  strategi  pembelajaran kooperatif “make a match” mengantarkan peserta didik semakin baik hasil belajarnya karena mudah, tidak  meyulitkan, menyenangkan dalam permainan dan tidak membosankan  peserta  didik, sehinga mereka dapat  merespon  materi pembelajaran dengan baik dan dapat memenuhi tujuan pembelajaran. 

2.      Hasil Belajar. Penerapan strategi pembelajaran kooperatif “make a match” mengantarkan menjadikan hasil belajar peserta didik pada kompetensi dasar menyebutkan tugas-tugas malaikat mengalami peningkatan. Hal ini dikarekan ada beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu:

a.    Faktor Internal (yang berasal dari dalam) seperti: kesehatan, intelegensi  dan bakat, minat dan motivasi, cara belajar serta pengetahuan tentang ilmu yang serumpun.

b.   Faktor Eksternal (yang berasal dari luar) yaitu: keluarga, sekolah/madrasah, masyarakat dan lingkungan.

Dengan  strategi  pembelajaran kooperatif  “make  a  match”          hasil belajar  peserta  didik  kelas VII semester 2  SMP Negeri 4 Kota Kupang mengalami peningkatan, siklus I (79,43), Siklus II (80,50) dan siklus III (89,20).

Tabel 1

Prosentase Hasil Belajar

Kategori

Siklus I

Siklus II

Siklus III

Jumlah peserta didik

%

Jumlah peserta didik

%

Jumlah peserta didik

%

Baik Sekali

11

52,38

15

75%

21

100

Baik

4

19,05

2

9,52

0

0

Cukup

3

14,29

2

9,52

0

0

Kurang

2

9,52

1

4,76

0

0

Gagal

1

4,76

1

4,76

0

0

Jumlah

21

100

21

100

21

100

 

Tabel 2

Prosentase Hasil Observasi

No

N a m a

Siklus I

Siklus II

Siklus III

NA

%

NA

%

NA

%

 

1

Aldy Alamsyah

5

50

7

70

8

80

 

2

Muhammad Iqbal

4

40

7

70

9

90

 

3

Tirsa Setiawan

5

50

8

80

10

100

 

4

Cahyani R.

4

40

7

70

10

100

 

5

Puja Fadilah

4

40

8

80

10

100

 

6

Candra Aquarisa

4

40

7

70

10

100

 

7

Alifah Hamid

4

40

8

80

10

100

 

8

Marsela Y.

3

30

7

70

10

100

 

9

Eka Putri

4

40

8

80

10

100

 

10

Muh. Raditia

5

50

8

80

10

100

 

11

Marseli Y.

4

40

8

80

10

100

 

12

Siti Maharani

3

30

8

80

10

100

 

13

Abdul Rizki

5

50

8

80

7

70

 

14

Nanda Safira

5

50

7

70

10

100

 

15

Jasmin Indiana

5

50

9

90

10

100

 

16

Fauziah Y. N.

6

60

8

80

10

100

 

17

Ananda D.

6

60

9

90

10

100

 

18

Duta W.A.S.R

5

50

8

80

10

100

 

19

Rizky A.P.

5

50

7

70

8

80

 

20

Wahdana Dj.

4

40

7

70

10

100

 

21

Muhammad

5

50

8

80

10

100

 

Keterangan: NA (nilai Keaktifan)

3.    Tingkat ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Melalui penerapan strategi pembelajaran kooperatif “make a match”pada  siklus  I, II dan III dapat diketahui tingkat ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Siklus I peserta didik yang tuntas sebanyak 11 orang (52,38%).

Siklus II peserta didik yang tuntas sebanyak 15 orang (75%).

Siklus III peserta didik yang tuntas sebanyak 21 orang (100%)

.Tabel 3

Tabel Prosentase Ketercapaian KKM

Kategori

Siklus I

Siklus II

Siklus III

Jlh siswa

%

Jlh siswa

%

Jlh siswa

%

Tuntas

11

52,38

15

75%

21

100

Belum

Tuntas

10

47,62

6

28,57

0

0

Jumlah

21

100

21

100

21

100

 

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dalam upaya meningkatkan hasil  belajar  siswa  kelas  VII semester 2 SMP Negeri 4 Kota Kupang kompetensi dasar menghayati perilaku disiplin sebagai cerminan makna iman kepada malaikat dengan  menerapkan  strategi  pembelajaran kooperatif "make a match", dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 

 

 

 

 

 

 

Penerapan  strategi  pembelajaran kooperatif  "make  a  match",  mampu meningkatkan  hasil  belajar  siswa,  dikarenakan  mudah,  tidak  meyulitkan, menyenangkan dalam permainan kartu dan tidak membosankan peserta didik, sehingga  mereka  dapat  merespon  materi  pembelajaran  ssesuai  tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Setelah penerapan strategi pembelajaran kooperatif "make a match",  kompetensi  dasar  menghayati perilaku disiplin sebagai cerminan makna iman kepada malaikat,  hasil  belajar  peserta  didik kelas VII semester 2 SMP Negeri 4 Kota Kupang tahun pelajaran 2022/2023 mengalami peningkatan, siklus I dengan rata-rata nilai 79,43, Siklus II dengan rata-rata nilai 80,50 dan siklus III dengan rata-rata nilai 89,20.

Melalui penerapan strategi pembelajaran "make a match",  pada siklus I, II dan III dapat diketahui tingkat ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Siklus I peserta didik yang tuntas sebanyak 11 dari 21 orang, siklus II 15 orang dan siklus III 21 orang.

 

 

 

 

 

 

 

 


DAFTAR PUSTAKA

 


Achmad Farichi, S.Pd.I, dkk. Khasanah Pendidikan Agama Islam. Yudhistira (2006).

 

Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori & AplikasiPAIKEM, Pustaka Pelajar: Pustaka pelajar yogyakarta (2010).

 

Dalyono, Psikologi Pendidikan. Rineka cipta, Jakarta (2001). 

 

Dimyati, Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009). 

 

Charis Masruri, Upaya Meningkatkan Penguasaan Materi Akidah Ahlak Melaui Strategi  Small  Group  Discussion  Pada  Siswa  Kelas  V  MI  Al  Islam  Banjaragung Keca. Kajoran Kab. Magelang, (2009).

 

Departemen Pendidikan Direktorat  Jenderal  Pendidikan Dasar dan Menengah,  Penelitian Tindakan Kelas, (Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003). 

 

Depag RI, Al-Quran Dan Terjemahnya, Jakarta (1989).

 

B. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT. Rosdakarya, 2000),

 

Fuat Ihsan, Dasar-Dasar Kependidikan. (Smg. Rineka cipta 1995).   

 

Hilal suyitno, S.Ag. Bimbingan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas 4 Sekolah Dasar, Mediatama (2010). 

 

Isjoni, H. Drs.M.Si.,Ph.D. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Antar Peserta Didik : Pustaka pelajar yogyakarta (2009).

 

Ismail  SM, M.Ag. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, RaSAIL Media Group,Semarang (2008).

 

Masitoh, & Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, Jakarta Depag RI.  th 2009.

 

Mendiknas, Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS, Nuansa  Aulia, Bandung (2005).

 

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Praktek Baru, Bandung: Rosdakarya, (1995)

 

Mulyono  Abdurahman, Pendidikan  Bagi  Anak  Berkesulitan  Belajar,  Jakarta: Rineka Cipta, 2003 ) cet II.

 

Milkhatun, Aplikasi pembelajaran PAI model cooperative learning tipe jigsaw di SMA Al Fatah Terboyo Semarang, (2010).

 

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 1995), 

 

Oemar Hamalik, Prof. Dr.  Proses Belajar Mngajar Bumi Aksara Jakarta (2006)    

 

Purwanto, Prinsip-Prinsip  dan  Tehnik  Evaluasi  Pengajaran, (Bandung:  PT. Remaja Rosdakarya, Cet.9, (2000) 

 

Salim Bahreisy. Riadhus solihin, PT Alma Arif Bandung (1986)  

 

Saminanto,  Ayo  Praktek  PTK  (Penelitian  Tindakan  Kelas) RaSAIL  Media Group, Semarang (2010) 

 

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1995),

 

S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004) Cet.4, 

 

Sofan Amri,S.Pd. & Lif Khoiru Ahmadi,S.Pd., M.Pd. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran  Pengaruhnya  Terhadap  Mekanisme  Dan  Praktek Kurikulum, Prestasi Pustaka Jakarta (2010) 

 

Sudarwan  Danim, Agenda    Pembaharuan  Sistem  Pendidikan, Pustaka  pelajar yogyakarta (2002)

 

Sugiyanto, Model-Model Pembelajaran Inovatif, Yuma Pustaka Pustaka bekerja sama dengan FKIP. UNS. Surakarta: 2010

 

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung, Alfabeta (2009) 

 

Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara, Jakarta: 2006 Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT.  Rineka Cipta, (2006),

 

Trianto,S.Pd, M.Pd. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,  Prestasi Pustaka Jakarta: 2007

 

Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Depag RI Jakarta: 2009

 

 


 

 



[1] Masitoh & Laksmi Dewi :Strategi Pembelajaran, Jkt. Depag RI 2009 hlm.7 

[2] Masitoh & Laksmi Dewi. :Strategi Pembelajaran, hlm. 233

[3] Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta, Th 2001 hlm. 203

 

[4] Saminanto, Ayo Prakik PTK, hlm. 8

[5] Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas. (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm. 16

[6] Purwanto, Prinsip-Prinsip  dan  Tehnik  Evaluasi  Pengajaran,  (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000), Cet.9, hlm.112.  

[7] Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), Cet. hal. 249.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar