Rabu, 06 April 2016

Defenisi Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, Model, Manajemen dan Sistem



Defenisi Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik,
Taktik, Model, Manajemen dan Sistem 
 

Oleh: Abdulchalid Badarudin



UNIVERSITAS ISLAM MALANG
PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM
KOSENTRASI SUPERVISI PENDIDIKAN ISLAM




Defenisi Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik,
Taktik, Model, Manajemen dan Sistem 


1.      Pendekatan: dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode dengan cakupan teoritis tertentu. (Akhmad Sudrajat, 2009:89).

2.      Strategi diturunkan dari pendekatan yang telah ditetapkan. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:
a)      Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.
b)      Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.
c)      Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
d)     Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi adalah suatu kegiatan yang digunakan agar tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan atau tindakan.
Menurut Stephanie K. Marrus, pengertian strategi adalah suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Selain definisi-definisi strategi yang sifatnya umum tersebut, ada juga pengertian strategi yang lebih khusus, seperti yang diungkapkan oleh dua pakar strategi, Hamel dan Prahalad.
Menurut Hamel dan Prahalad pengertian strategi adalah tindakan yang bersifat incremental(senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir dimulai dari apa yang terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan komptensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.

3.      Metode dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan. (Akhmad Sudrajat, 2009:97)
Atau dapat pula dikatakan sebagai cara teratur yg digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dng yg dikehendaki; cara kerja yg bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yg ditentukan.

4.      Teknik diturunkan dari metode yang dijabarkan ke dalam teknik dan taktik. Dengan demikian, teknik dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama. (Akhmad Sudrajat, 2009:99).

5.     Taktik merupakan gaya dalam melaksanakan metode atau teknik tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekalkigus juga seni (kiat). (Akhmad Sudrajat, 2009:101).
Taktik dapat juga diartikan sebagai rencana atau tindakan yg bersistem untuk mencapai tujuan dan pelaksanaan.

6.       Model; apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model. Jadi, model pada dasarnya merupakan bentuk yang tergambar dari awal sampai akhir. Dengan kata lain, model merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik. (Akhmad Sudrajat, 2009:103).
Model juga merupakan abstraksi/penyederhanaan/representasi dari dunia nyata (the realworld). Suatu model digunakan untuk mendekati fenomena. Fenomena pada umumnyabersifat kompleks sehingga replika dari dunia nyata perlu dibuat agar fenomena menjadi lebihsederhana dan memudahkan orang untuk mempelajarinya.
Model juga merupakan contoh, menyerupai, merupakan pernyataan simbolik tentang fenomena, menggambarkan teori dari skema konseptual melalui penggunaan symbol dan diafragma.

7.       Sistem menurut Murdick, R.G, (1991:27) adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau procedure-prosedure/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang. 
Menurut Jogianto (2005: 2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
Menurut Indrajit (2001: 2) mengemukakan bahwa sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
Menurut Penulis bahwa system adalah sebagai satu kesatuan yang terdiri atas berbagai macam elemen yang saling terikat dan membutuhkan atau ada unsur ketergantungan. Adanya unsur saling ketergantungan ini berarti menjelaskan adanya proses masukan (input) dan keluaran (output). Sebagaimana sistem pencernaan tadi, masukannya adalah makanan, sedangkan proses keluarannya berupa energi atau bahkan tinja yang keluar melalui anus. Selain itu, kita juga dapat memberikan contoh mengenai kegiatan belajar mengajar di kelas. Proses belajar-mengajar melibatkan banyak komponen, yaitu guru, siswa, buku ajar, kurikulum, pembiayaan, dan sistem penilaian. Semua ini termasuk kedalam sistem. Masukan dari proses belajar-mengajar, antara lain, siswa, guru, buku ajar, dan model mengajar. Adapun proses keluarannya adalah prestasi siswa yang diurutkan dari nilai terendah hingga ke nilai teringgi. Apabila diukur secara kelompok akan memunculkan nilai rata-rata yang bisa dipakai guru sebagai acuan untuk menentukan berhasil atau tidaknya proses belajar-mengajar. Jika nilai rata-rata siswa bagus, maka guru dapat beranggapan proses belajar secara umum sudah bagus dan perlu dipertahankan. Apabila nilai rata-rata siswa buruk, maka guru bisa beranggapan proses belajar-mengajar tidak berhasil atau perlu diperbaiki.

8.       Manajemen; Kata manajemen di ambil dari kata bahasa inggris yaitu “manage” yang berarti mengurus, mengelola, mengendalikan, mengusahakan, memimpin.
Berikut pengertian manajemen menurut beberapa ahli :
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Drs. Oey Liang Lee).
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan. (James A.F. Stoner).
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. (R. Terry).
Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.(Lawrence A. Appley).
Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. (Horold Koontz dan Cyril O’donnel).
Menurut penulis sebenarnya ada banyak versi mengenai definisi manajemen, namun demikian pengertian manajemen itu sendiri secara umum yang bisa kita jadikan pegangan adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar